Download peta pdf palembang 2018






















Kemudian saat Idul Adha, setelah semua proses selesai semua masyarakat akan menunggu ibu-ibu yang terlebih dahulu memasak hidangan dari daging kurban yang akan disantap bersama dimasjid. Hal ini dilakukan selain untuk menjalin silahturahmi juga untuk melestarian budaya makan bersama dilingkungan itu.

Tidak ketinggalan yang penting dari daerah ini adalah adanya Robana dari Ibu-ibu RT 56 yang telah ada sejak tahun an. Tradisi Robana ini terus berlangsung sampai sekarang, dan biasayanya mereka tampil diacara besar seperti pernikahan, khitanan, dan acara lain. Tidak hanya untuk ibu-ibu saja tetapi keterampilan ini diturunkan juga keremaja RT 56, hal ini dilakukan untuk selalu menjaga warisan budaya agar tidak hilang oleh zaman.

Yang seharusnya ada banyak program yang bisa kami jalankan akhirnya program tersebut tidak dapat terlaksana, untuk fokus kegiatan individu yang saya lakukan adalah dengan meningkatkan produktifitas remaja RT 56 agar lebih peduli dan memperhatikan lingkungan tempat mereka tinggal.

Dipilihnya fokus kegiatan ini juga dikarnakan waktu yang bisa lebih fleksibel saat akan rapat atau mengadakan pertemuan dengan mereka, karna dari sekian banyak program yang saya siapkan waktu yang pas dan tidak menggangu jam magang adalah kegiatan bersama remaja.

Untuk itu saya lebih menfokuskan kegiatan ini. Salah satu yang rutin kami lakukan adalah rapat bersama, hal ini bertujuan untuk memecahkan masalah dan mencari solusi atas kendala yang mereka hadapi. Diantaranya saat akan mengadakan 17 Agustus kebanyakan para remaja biasaya hanya menerima hasilnya saja, namun program ini dimaksudkan agar remaja RT 56 lebih aktif dalam terjun langsung dimasyarakat khususnya lingkungan mereka sendiri.

Beberapa kegiatan yang kami lakukan bersama dengan remaja RT 56 antara lain : a Rapat Rutin baik dirumah ketua RT 56 ataupun di Masjid. Gambar 2. Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan Langkah-langkah yang kami terapkan untuk menjalankan salah satu program ini adalah dengan sering berkumpul dan mengajak para remaja untuk melakukan kegiatan bersama.

Hal ini tentu saja tidak mudah, dikarnakan kebanyakan remaja RT 56 yang memiliki kesibukan masing masing. Maka dari itu kami biasanya mencari waktu luang agar bisa berkumpul bersama, dengan saling mendengarkan dan sharing atas kendala yang dihadapi dilingkungan Tanjung Rawo, remaja pun antusias dengan kehadiran kami dan mencoba agar lebih mengenal program yang akan kami laksanakan di Tanjung Rawo. Tidak hanya mengenal satu sama lain, kegiatan ini juga membantu para remaja menjadi aktif dalam mengetahui apa saja masalah yang terjadi dilingkungan tempat tinggal mereka.

Dan tidak Cuma melihat namun ikut andil dan turut membantu dalam menyelesaikan masalah. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin tali silahturahmi antar sesama pemuda dan pemudi RT 56, karna biasanya mereka hanya berkumpul saat hari Raya atau ada kegiatan yang besar dilingkungan mereka.

Setelah suasana yang nyaman tercipta maka kami sebagai mahasiswa bisa dengan mudah untuk masuk kedalam obrolan mereka. Karna tidak hanya sebatas formalitas, tetapi kami bisa menjadi lebih dekat dengan remaja RT 56 secara personal maupun kelompok. Dengan melakukan pendekatan yang pas mereka jadi tertarik dan ikut andil dalam menjalankan program yang telah kami buat sebelumnya.

Tidak hanya sebatas pertemuan langsung saja, namun mengenal secara personal tentu akan menjadi langkah efektif dalam mendekati para remaja RT 56 ini. Faktor Pendukung Faktor-faktor yang mendukung berjalannya program peningkatan produktifitas remaja di Tanjung Rawo ini antara lain : a Salah satu yang menjadi pendukung kami dalam menjalankan program ini adalah dengan pendekatan yang sesuai dengan remaja RT 56 sehingga mereka tertarik untuk berbagi dan sharing dengan kami b Dengan umur yang tidak terpaut jauh, maka obrolan kami bisa terus berlanjut dan tidak menimbulkan kebosanan c Sikap remaja RT 56 yang WELCOME dengan kedatangan kami d Ketua RT 56 yang turut andil dalam melakukan pendekatan, dan meyakinkan para remaja RT 56 e Masih ada remaja yang memang peduli dengan lingkungannya, sehingga ini memudahkan kami untuk menjalankan program ini.

Kendala saat menjalankan Program Adapun kendala yang kami hadapi saat akan melakukan program peningkatan produktifitas remaja di Tanjung Rawo ini antara lain : a Tentu saja hal yang pasti menjadi kendala bagi kami adalah sulitnya untuk menentukan waktu berkumpul dengan remaja.

Karna kami disibukkan dengan kegiatan magang, dan kegiatan KKN hanya berlangsung disore hari saat kami selesai dari magang. Begitu juga dengan kebanyakan remaja RT 56 yang umumnya adalah mahasiswa dan ada beberapa bahkan yang sudah bekerja.

Hal ini menjadi kendala bagi kami untuk menentukan waktu yang pas untuk berkumpul bersama. Solusi untuk kendala yang dihadapi Adapun solusi dari kendala yang kami hadapi dalam menjalankan program peningkatan produktifitas remaja di Tanjung Rawo ini antara lain : a Untuk kendala waktu yang terbatas, kami memutuskan untuk melakukan pertemuan dan diskusi dimalam hari.

Hal ini dikarnakan waktu tersebut yang dianggap pas. Karna rata-rata mahasiwa dan pekerja sudah pulang dari kegiatan masing masing, juga meluangkan waktu dihari sabtu atau minggu jika tidak ada kegiatan, maka kami akan berkumpul dengan remaja RT Dan hal itu juga diperkuat dengan hubungan kami dan masyarakat sekitar yang terjalin dengan baik. Peta Topografi Rengat skala k. Peta Topografi Pangkal Pinang skala k.

Peta Topografi Teluk Butun skala k. Peta Topografi tebing Tinggi skala k. Peta Topografi Tapak Tuan skala k. Peta Topografi Tanjungpura skala 50k. Peta Topografi Tanjung Pinang skala k. Peta Topografi Tanjung Pandan skala k. Denantara 14 April at Dedi Putra 26 May at Abdul Aziz 11 December at Denantara 12 December at Denantara 31 January at Unknown 26 February at Untuk ketersediaan data, Geoportal DKI Jakarta dan Surabaya yang menyediakan data yang cukup lengkap untuk para penggunanya.

Sedangkan dilihat dari ketersediaan metadatanya, Geoportal Surabaya dan Semarang menyediakan data yang cukup update. Geoportal ini pun juga tergolong sering dikunjungi. Dalam 7 hari terakhir saja geoporatl ini dikunjungi setidaknya 1.

Sementara dalam kurun waktu 30 hari geoportal ini dikunjungi sebanyak 4. Untuk ketersediaan data, di dalam Toolbar Data, pengunjung situs ini bisa mengakses metadata yang tersedia. Setidaknya ada 8 kategori yang terdapat di dalam geoportal ini. Geoportal ini juga dilengkapi dengan toolbar Frequently Asked Question FAQ sehingga memudahkan pengunjung jika mengalami kesulitan terhadap proses pencarian data.

Menu- menu tersebut memilik fungsi masing-masing yang membantu pengguna ketika mengakses. Peta Interaktif misalnya, menu ini digunakan untuk penyajian data spasial yang memberikan fasilitas interaksi antara pengguna dan peta. Layanan digunakan untuk penyajian data spasial dalam berbagai format yang dapat dibuka dengan berbagai macam software. Dan terakhir Unduhan yang digunakan untuk mengunduh file format KML dan PDF yang berhubungan dengan data spasial dan jaringan data spasial.

Geoportal ini juga dilengkapi dengan pilihan bahasa Inggris. Kemudian pada toolbar Data Tabular, geoportal ini akan menampilkan big data mengenai pupuk dan distribusi pupuk. Big data yang ditemukan pada geoportal ini merupakan data yang unik yang tidak ditemukan di geoportal lembaga lain. Data pupuk yang tersedia mulai pupuk tunggal dan majemuk. Kemudian Big Data lagi yang ditemukan di geoportal ini tersedia pada Toolbar Atlas. Pada toolbar ini ditampilkan data atlas fase pertanaman padi mulai tahun sampai Juli yang terbagi dalam berbagai edisi.

Kesimpulan: Selanjutnya kesimpulan yang didapatkan dari ketiga geoportal yang sudah di review diatas Kementerian Pertanian, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Lingkungan Hidup dan Kehutanan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Dilihat dari user friendlynya, Geoportal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah yang paling baik, karena geoportal ini memiliki fitur Featured Maps and Apps dimana pengunjung bisa langsung mendownload data yang tersedia tanpa kesulitan di halaman utama. Untuk ketersediaan data, Geoportal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia yang menyediakan data dan metadata yang cukup lengkap serta update untuk para penggunanya.

Selanjutnya pada toolbar resources terdapat berbagai macam pilihan data yang pengguna bisa akses. Bukti nyata yang dapat dijadikan referensi sumber sejarah Provinsi Selatan adalah prasasti Kedudukan Bukit yang berhasil ditemukan pada tahun Isinya menjelaskan tentang pemukiman bernama Sriwijaya telah didirikan pada tanggal 12 Juni tahun Masehi.

Uniknya, tanggal tersebut juga dijadikan sebagai hari jadi Kota Palembang yang diperingati setiap tahun. Pada perkembangan selanjutnya, setelah Kerajaan Sriwijaya runtuh, wilayah ini kemudian berhasil dikuasai oleh Kerajaan Majapahit. Tepatnya sejak abad ke 13, hingga abad ke Kemudian pada abad ke 15 wilayah berdirilah Kesultanan Palembang yang berkuasa hingga datangnya bangsa Barat. Semoga bermanfaat dan berguna bagi pembaca semua.



0コメント

  • 1000 / 1000